Polres Magelang Kantongi Identitas Pria Teman Korban Tewas Di Sungai Balong

    Polres Magelang Kantongi Identitas Pria Teman Korban Tewas Di Sungai Balong

    MAGELANG - Polres Magelang kantongi identitas lelaki yang bersama wanita sebelum ditemukan tewas  di Sungai Bolong Kecamatan Tegalrejo beberapa waktu yang lalu.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Rabu(02/03/2022) Siang.

    Dijelaskan oleh Kapolres, dari hasil rangkaian penyelidikan identitas lelaki tersebut dapat terungkap dari bukti yang diperoleh petugas di lapangan dan keterangan beberapa saksi.

    "Identitasnya sudah kita kantongi,  lelaki ini merupakan teman dekat korban yang sebelumnya diketahui pergi bersama korban, " kata Sajarod.

    Dirinya menyampaikan hasil dari hasil penyelidikan  terkait dengan identitas lelaki tersebut masih akan terus didalami.

    " Masih akan terus kita dalami dan kembangkan hasil dari penyelidikan tersebut sampai adanya titik terang, " lanjutnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan bahwa hasil dari identifikasi dan otopsi terhadap mayat wanita yang ditemukan di Sungai Bolong Dusun Jurip Desa Ngasem Kecamatan Tegalrejo beberapa waktu yang lalu menunjukkan adannya tanda-tanda Penganiayaan yang mengarah kepada pembunuhan.

    Hasil dari autopsi oleh Tim Biddokkes Polda Jateng yaitu terdapat luka di bagian kepala akibat benturan tajam dan luka di bagian wajah akibat benturan tumpul.

    Magelang Kriminal
    Abdul Muthohir

    Abdul Muthohir

    Artikel Sebelumnya

    Tindaklanjuti Instruksi Presiden Jokowi,...

    Artikel Berikutnya

    Polres Magelang Kejar Terduga Pelaku Pembunuhan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami