Warga Salaman Meninggal Dunia Tersengat Listrik Usai Perbaiki Mesin Jahit

    Warga Salaman Meninggal Dunia Tersengat Listrik Usai Perbaiki Mesin Jahit

    MAGELANG _ Seorang warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Salaman, Magelang, Muhammad Jamhuri (42), tersengat listrik usai memperbaiki mesin jahit, Sabtu (9/4/2022). Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Salaman I, namun naas sesampai di Puskesmas korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.

    Kapolsek Salaman AKP, Marsodik membenarkan telah menerima laporan adanya orang meninggal dunia akibat tesengat aliran listrik di lahan pembuatan pupuk organik, Dusun Petugan, Desa Jembengsari, Salaman.

    “Iya tadi ada laporan adanya orang meninggal dunia yang diduga akibat tersengat listrik. Kejadian pada pukul 12.00 WIB, ” katanya.

    Petugas Polsek Salaman kemudian langsung ke lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi,  kejadian berawal saat korban sedang membungkusi pupuk organik (arang sekam) menggunakan mesin penjahit listrik.

    “Tiba tiba mesin rusak kemudian oleh korban di perbaik, setelah di servis mesin penjahit pembungkus listrik dapat di gunakan lagi. Namun setelah mendapat beberapa bungkus, tiba tiba korban tersengat aliran listrik, ” ungkap Marsodik.

    Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Salaman I, namun sempai di Puskesmas, oleh petugas korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

    “Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Banjarharjo Salaman, ” jelasnya.

    Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati setiap menjalankan aktivitasnya, tertutama yang berhubungan dengan arus listrik bertegangan tinggi.

    Magelang
    Abdul Muthohir

    Abdul Muthohir

    Artikel Sebelumnya

    Kapolri Pastikan Stok BBM Bersubsidi Terjamin...

    Artikel Berikutnya

    Polres Magelang Himbau Masyarakat Patuh...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami